Dkipos.com – Demokrasi (APD) Provinsi Lampung Apri Susanto berpendapat, ekting Calon Legislatif tabur pesona menebar madu membuat Masyarakat jadi Lupa pemilu yang berintegritas.

Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan setiap calon legislatif untuk merebutkan kursi empuk di gedung wakil rakyat kita ambil contoh di Kabupaten Mesuji Lampung

Menurut Apri pemilu 2024 bisa dikatakan suara di ujung Rupiah, dibuktikan beberapa calon legislatif mengatakan tidak ada uang tidak ada suara itu lantang di telinga masyarakatnya terangnya.

Saya kasih contoh di Dapil 1 beredar di media oknum calon Legislatif dari salah satu partai jelas tertangkap Kamera dengan uang 200.000, dan sipenerima menyebutkan nama calon tersebut yang memberikan uang tuturnya.

Beberapa Calon Legislatif tebar uang dibuktikan yang tertangkap dari partai no satu peserta pemilu, Karena Tergoda Dengan Rayuan Politik Uang Oleh Calon Legislatif oknum masyarakat jadi kesurupan lupa Demokrasi bermartabat tegasnya(22/02/24)

Menurut Apri sebab dari itu, sehingga Tatanan Kemanusiaan yang bermartabat serta rasa menghormati, Rasa Kasih Sayang, Baik Sedarah, Keluarga, Serta Sahabat teman teman sekitar ahirnya menjadi ajang Jual Beli suara Karena Rupiah

Dan ini seharusnya menjadi catatan terburuk Sepanjang Sejarah Pemilu Demokrasi, dimana kita sulit membedakan mana penyelenggara, peserta pemilu, serta pemilih, semua nya kehilangan arah regulasi menjadi kehidupan yang lebih bermartabat di mata ibu pertiwi Bumi Lampung

Bila hal ini tidak segera di basmi, APD pastikan gerasi selanjutnya anak cucuk kita akan mengalami penderitaan sampai akhir sepanjang massa tertular politik uang.

Pola ini sudah merasuki pola ambang batas kewajaran sebagai negara Demokrasi, Pernah tidak kita sadari yang kita lakukan memilih di TPS karena uang, Yang kita korbankan anak cucuk serta keluarga selama 5 Tahun kedepan ujar Apri

Dan semua sudah terlambat menyesal tidak ada gunanya, dan apa yang sudah kita pilih harus kita nikmati selama 5 Tahun kedepan walaupun diperjalanan terasa pahit dan untuk menanggulangi mari kita star dari awal menuju Pemilu 2028, dan semoga kita masih berpihak pada Demokrasi yang berintegritas tutup Apri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *