LAMPUNG -DPP Pergerakan Masyarakat Analisi Kebijakan (Pematank) menyoroti keputusan tim seleksi (Timsel), yang meloloskan calon anggota Bawaslu Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

Pasalnya, akibat kurang cermat kinerja Timsel, yang meloloskan satu calon anggota Bawaslu Kabupaten Mesuji, menimbulkan gejolak ditengah-tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) DPP Pematank, Saudi Romli menanggapi munculnya satu nama calon anggota Bawaslu Kabupaten Mesuji berinisial RR, mengikuti tahapan tes wawancara, setelah diputuskan oleh Timsel lolos seleksi tertulis dan psikologi, Selasa (25/07/2023) lalu.

“Sebetulnya, keadaan ini tidak perlu terjadi apabila Timsel bekerja lebih cermat, dan berhati-hati saat melakukan verifikasi persyaratan pendaftaran calon anggota Bawaslu,” kata Romli, Minggu (30/07/2023).

Ia mengatakan, sesuai data yang diterima Pematank, ternyata calon anggota Bawaslu berinisial RR bukan warga Desa Sindang Way Puji, Kecamatan Rawajitu Utara Kabupaten Mesuji.

“Kami dapat data, bahwa RR tidak tinggal atau menetap di Desa Sindang Way Puji, dan secara administrasi baru mengurus perpindahan domisili. Jadi terlihat sekali bahwa Timsel bekerja ceroboh, tidak cermat juga diindikasikan kemungkinan adanya titipan,” jelasnya.

Romli berharap, Timsel dapat memilih

calon anggota Bawaslu yang sudah lama menetap di Kabupaten Mesuji, agar mengetahui wilayah saat melakukan tugas pengawasan Pemilu dan Pilkada tahun 2024 mendatang.

“Kabupaten Mesuji itu, masih banyak pemuda yang Sumbe Daya Manusia (SDM) berkualitas. Jadi, kami harapkan Timsel untuk tidak meloloskan calon anggota Bawaslu yang baru pindah domisili. Karena, kalau dipaksakan akan terjadi gejolak,” tukasnya.

Bahkan, Romli menyatakan, akan mengawal sampai terpilihnya anggota Bawaslu Mesuji.

“Apabila Timsel, meloloskan RR sampai tahan seleksi selanjutnya. Maka, Pematank akan melakukan aksi demo di kantor Bawaslu sampai tingkat pusat,” tandasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *