Dkipos.com -Masyarakat merasa mengeluh atas tindakan oknum petugas tol yang mana ingin menjadi kariawan diminta dana pelicin yang sangat fantastis agar bisa diterima menjadi kariawan tol. (05/03/2024)
Pasalnya masuk dalam seleksi menjadi karyawan petugas toll Ruas Terbanggi Besar – Kayu Agung diduga menjadi ajang pungli oleh oknum petugas toll, bila ingin menjadi karyawan toll mereka meminta dana senilai Rp 10 Juta Sampai 15 juta agar di terima menjadi karyawan toll.
Pengakuan ini di akui oleh salah satu calon karyawan yang inisial ( MY ) dia mengakui bahwa dia setor dengan seseorang dengan inisial ( MN ) Hal ini terjadi di Gerbang toll Kayu agung Milik PT.HUtama Karya.
“Sangat disayangkan perusahaan BUMN dalam perekrutan karyawan tidak adanya dengan dasar kepintaran dan keahlian calon karyawan, tapi mereka masuk kerja karena membayar dana senilai Rp 10 Juta sampai 15 juta.
Jika perekrutan karyawan tidak memakai dasar keahlian pasti akan membahayakan untuk para pengguna jalan toll, contoh mereka yang jadi sopir kalau kurang ahli dalam mengendarai mobil nanti akan membahayakan pengguna jalan , dan bila yang di kantor sedang dalam bekerja tidak proporsional maka akan merugikan pihak perusahaan BUMN PT. Hutama Karya.
Karena ada juga 2 Karyawan yang bekerja sebagai tenaga kebersihan, dan sekarang naik bagian pelayanan transaksi Jalan toll, dalam hal ini kami yakin perekrutan karyawan Toll tersebut sudah ada permainan dari oknum pimpinan PT. HKASTON.maka dengan ini kami ingin pihak Disnaker Kab OKI dan pihak terkait untuk membongkar dugaan praktik pungli tersebut” Tutupnya.