Dkipos.com Mesuji– Mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) di Mesuji bersama Dr. Ir Sandi Asmar M.Si yang didampingi Dosen Pembimbing Lapang Dr. Ir Sapto Kuncoro M.S dgn melibatkan masyarakat sekitar melaksanakan pelatihan fokus pada penanganan dan pemanfaatan limbah batang singkong serta pelepah sawit untuk pembuatan produk bernilai tambah berupa pupuk organik dan pakan ternak di Balai Desa Adi Karya Mulya Kecamatan Panca Jaya , Mesuj, Selasa, (06/02/2024).
Kegiatan ini sangat penting untuk kemajuan daerah Kabupaten Mesuji sesuai kondisi, kebutuhan dan manfaat bagi petani Masyarakat Mesuji. Kegiatan ini juga menghadirkan Stakeholder pemangku kepentingan dalam bidangnya, diantaranya Dinas Pertanian Mesuji, Camat Panca Jaya, KepalaDesa Adi Karya Mulya.
Dosen Fakultas Pertanian Dr. Ir Sandi Asmara M.Si sebagai narasumber memberikan bimbingan dan dukungan ilmiah kepada petani yang terlibat hadir dalam giat tersebut di dampingi Dr. Ir Sapto Kuncoro M.S.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa KKN Unila untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selama pelatihan, Sandi tidak hanya memberikan panduan tentang teknik-teknik pertanian yang efisien, tetapi juga memberikan perspektif lebih mendalam mengenai dampak lingkungan dan potensi ekonomi dari pemanfaatan limbah pelepah sawit dan batang singkong.
Dengan demikian, kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar pelatihan praktis namun juga melibatkan diskusi dan pertukaran ide yang konstruktif.
Dalam kesempatan ini Mahasiswa bekerja sama dengan Klinik pertanian keliling Fakultas pertanian Unila dengan program Petani Lampung Berjaya Provinsi Lampung (program gubernur), yang secara langsung melakukan praktek secara detail pengelolaan limbah pelepah sawit dan batang singkong menjadi bahan pupuk organik dan pakan ternak.
Dr. Ir Sapto Kuncoro M.S, dosen pendamping lapang KKN, ia berpendapat, bukan hanya praktek di lokasi, melainkkan juga dipraktekkan di kelompok tani masing-masing dan bisa menjadi sebuah kegiatan positif yang berkelanjutan.
Kerja sama ini menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, memperkuat hubungan antara mahasiswa dan dosen, serta memberikan kontribusi positif pada pengembangan masyarakat lokal.
Mayoritas petani di Mesuji adalah pekebun petani sawit dan singkong setelah panen biasanya pelepah sawit atau batang singkong hanya dibuang, dibakar atau dirumpuk saja.
“Kami berinisiatif untuk menghadirkan sebuah inovasi yakni pelatihan secara langsung mengenai pemanfaatan limbah batang singkong yang diolah menjadi produk bernilai tambah yaitu pupuk dan pakan ternak. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan, serta memberikan solusi praktis untuk menghadapi tantangan di bidang pertanian dan peternakan,” kata Cahya Dwi Saputra, Ketua Koordinator Kecamatan KKN Unila Kecamatan Menggala.
KKN Unila dinilai berhasil menciptakan momentum penting dalam pemanfaatan limbah pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pakan ternak, mencerminkan komitmen bersama terhadap pembangunan berkelanjutan.
Situasi ini tentunya mengejutkan bagi masyarakat yang tidak paham mengenai pengelolaan limbah yang sehari-hari di depan mata dapat bermanfaat jika didaur ulang untuk dijadikan pupuk organik atau pakan ternak.
Masyakarat juga berharap dan meminta kepada Dinas terkait daerah Kabupaten Mesuji agar supaya bisa memperluas harapan masyarakat Mesuji untuk menjadikan petani cerdas pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang berdampak positif mengingat tanah di negeri Mesuji ini mempunyai potensi dan harapan luas untuk memakmurkan petani, peternak maupun pekebun.
Semoga pengetahuan ini bisa memberi manfaat bagi warga Mesuji dalam membangun daerahnya