Dkipos.com -Mesuji, Peningkatan Jalan Lingkungan rabat beton sepanjang 200 m yang terletak di RK 003 dan 004 Desa Fajar Indah Kec. Panca Jaya diduga dijadikan ladang korupsi oleh okmun Caleg Dapil V Kecamatan Simpang Pematang dan Kecamatan Panca Jaya dengan pemenang tender proyek tersebut (kontraktor), “Kamis 01/02/2024.
Pasalnya dari temuan awak media dilapangan banyak sekali kejanggalan dalam pengerjaan nya, mulai dari tidak dipasang nya papan kegiatan pengerjaan jalan sehingga masyarakat tidak mengetahui Dana yang di gunakan untuk pembangunan tersebut, juga ditemukan fakta dilapangan hasil dari pengerjaan rabat beton itu tidak sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP).
Kepala Desa Fajar Indah Hendrik Anggoman saat dikonfirmasi mengatakan, sejak jalan itu mulai dibangun banyak masyarakat yang menyampaikan kekecewaan nya terhadap pengerjaan jalan itu terkesan sembarangan (asal jadi).
Masih kata Hendrik, Ada dugaan kontraktor ingin meraup keuntungan sebanyak-banyak nya demi kepentingan pribadi atau mungkin ada kesepakatan dengan oknum caleg itu, atau mungkin kepada oknum lain yang mempunyai kepentingan politik, “maklumlah sekarang ini kan tahun politik jadi banyak yang jualan melaui program demi menarik simpati warga. Seharusnya dana yang sudah dikeluarkan oleh negara itu dapat dimaksimalkan dalam pengerjaan nya dan jangan asal-asalan, “Ucap Hendrik.
Bukan itu saja, mengingat hal tersebut juga terjadi di Rt/Rw 009/005 Desa Aji Jaya Kec. Simpang Pematang pembangunan rabat beton juga tentunya sangat extrim sekali diduga menjadi ajang korupsi, pasalanya pada kuwalitas dan stadar pembangunan penakaran adukan pasir, semen, batu split tidak sesuai takaran standar pada umumnya.
Di katakan oleh salah satu warga setempat Aji Jaya yang tidak mau di sebutkan namanya ” Ini pembangunan rabat beton yang di kerjakan dengan sistem borongan /meter 65 ribu, kami di perintahkan oleh pemborong nya bernama Aan untuk irit pada matrial, dimana takaran adukan pasir 14 bak sampai lebih dan semen 1 sak koral 7 bak, yang seharusnya standarnya pasir 7-8 bak semen 1 sak koral 6-7 bak, selain itu juga pasirnya tidak bagus, kalok pingin bukti lihat saja hasil pembangunan nya bisa di cek kuwalitasnya ” Ucapnya
Terpisah waktu, ia menatakan bahwa sumberdana belum jelas diketahui nya, namun menurut informasi dari sebagian beberapa masyarakat mengatakan sumber dana tersebut dari program reses yang di keluarkan melalui Tamauri dari anggota partai nasdem. Karena hal tersebut tidak adanya plang atau papan nama anggaran pembangunan.
Khususnya tokoh Masyarakat sekitar (EB) juga menyatakan kekecewaan nya atas hasil yang dikerjakan kontraktor dari luar kabupaten Mesuji itu karena pengerjaan jalan rabat beton tersebut asal jadi. Kami sebagai masyarakat biasa hanya bisa berhap kepada APH dan pemerintah supaya dapat segera menindaklanjuti proyek ini supaya dapat memberikan efek jera kepada oknum-oknum yang diduga mencari keuntungan yang besar, Tegasnya (Team)